Mas, lo nggak pernah muda ya?
Celetukan di dalam hatinya semakin membahana. Melirik penuh
nafsu kepada pengawasnya. Orang-orang kementrian hatinya ditaruh mana, ha? Seenaknya
saja menyuruh murid melakukan praktek dan menulis essay. Meski ia sadar ini
hanyalah sebagian dari penderitaannya sepanjang ia menimba ilmu di Salem, tapi
mengerjakan dua hal sekaligus merupakan olahraga otak. Bahkan lebih baik
olahraga perut dibanding otak. Otak itu salah satu bagian paling vital yang
manusia miliki, kalau otak sudah lelah maka akan mempengaruhi keadaan tubuhnya.
Tetapi baiklah, demi nilai yang bagus, demi melihat Minase Ai tersenyum 3 jari
dan ditahan selama 7 detik maka sefrontal apapun ujian yang dia hadapi,
seharusnya Narumi bisa melewatinya.
Ia sudah bersiap di kelas Herbologi dimana telah muncul
seorang pengawas, ia taksir umurnya masih dua puluhan. Yah, akang di depan ini
bertugas jadi satpam selama ujian.
Takahiro mengangguk, instruksi yang cukup baik. Tidak banyak
celotehan imajinasi dari si pengawas. Yang ada hanyalah ia dan teman-temannya
harus dihadapkan pada realita Stinksap dan Mimbulus bla bla. Jari-jarinya
secara cekatan menelusup di dalam sarung tangan, lendir Stinksap itu amis
sekali, kawan. Mirip ingus Stefan Cantona, err.. dia tidak bermaksud untuk
mengejek, anggap saja yang tadi pujian. Karena bagaimanapun lendir Stinksap
yang mirip ingus Cantona itu berguna juga untuk dunia pengobatan terutama di
dunia sihir.
Mungkin lain kali ingusnya Cantona yang berguna…
Ya, maaf ya Cantona, maafkan Cumi lahir dan batin—
Sebelumnya Cumi menyumpal kedua lubang hidungnya dengan
kapas, supaya bau menyengat Stinksap tidak melambai dan bersatu dengan
bulu-bulu halus hidungnya. Maka ketika persiapan sudah matang, ia memulai untuk
menguras lendir yang menusuk baunya, lebih menusuk daripada dilempar pai oleh
Keira di pesta penyambutan—dulu. Dua botol saja cukup, artinya Stinksap ini
tahu diri. Ketika sudah selesai, ia melabeli botol tersebut dengan nama dan
asrama. Kemudian mengambil perkamen sambil melirik penuh nafsu rohani kepada si
pengawas, beserta kapas yang masih menempel di lubang hidungnya.
“Huh!”
Kemudian kapasnya terlepas, lompat entah kemana.
Sementara Naru menghampiri meja kosong dan mulai menuliskan
apa itu Mimbulus Mimbletonia. Shit! Apa yang dia hapal dari pelajaran Herbologi
ha? Selain membuat pupuk kompos dan Mandrake?
[Essay]
Nama : Narumi Takahiro
Asrama : Nadirs
Mimbulus Mimbletonia
Tanaman yang sangat langka. Tanaman ini berasal dari Asyur. Memiliki
bagian yang menonjol serta berdenyut dan menggeliat secara alami sebagai
mekanisme pertahanan yang unik. Ketika tanaman ini merasa terdesak dia akan
menyemprotkan cairan bernama Stinksap. Stinksap adalah cairan beracun yang
digambarkan berwarna hijau dan berbau tengik. Mimbulus Mimbletonia menghasilkan
suara aneh ketika bagian permukaan mereka disentuh.
Maju ke depan, dan berniat menyerahkan perkamennya kepada
mas-mas penjaga di sana. Kemudian dia harus cepat-cepat keluar darisini sebelum
kepalanya meledak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar